Dalam UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah sebuah ikatan batin atnara seorang laki – laki dengan seorang wanita sebagai pasangan suami istri yang memiliki tujuan membangun sebuah keluarga atau rumah tangga yang bahagia yang kekal bersama. Kira – kira begitulah isi dari undang – undang tersebut.
Pernikahan menjadi sebuah tujuan hidup bagi sebagian orang di dunia, kenapa begitu? karena banyak yang menganggap sebuah pernikahan akan memberikan warna yang berbeda dan kebahagian yang baru dibanding kan sebelumnya dan tidak akan kalian dapatkan jika belum menikah.
Satu hal lagi yang dinantikan dari pasangan suami istri yang sah adalah datangnya seorang anak yang membuat keluarga menjadi semakin hangat. Namun sayangnya akhir – akhir ini sebuah perselingkuhan sering terjadi di sosial media dan dunia nyata karena berbagai faktor. Ada yang karena merasa bosan dan juga orang ketiga. Lalu sebenarnya penyebab perceraian terbesar itu karena apa sih? yuk kita simak dibawah ini:
Alasan & Penyebab Perceraian Tertinggi
1.Menikah karena terburu-buru
Banyak sekali orang indonesia yang sebenarnya terburu – buru untuk melakukan pernikahan padahal sebenarnya mereka belum siap, hal yang mendorong pernikahan yang terburu – buru ini biasa karena faktor usia yang sudah mulai menua serta finansial yang sebenarnya belum mapan. Namun kenapa masih banyak yang melakukan hal tersebut padahal kita tahu itu tidak baik? karena banyak pasangan suami istri ini menganggap hal tersebut dapat diatasi setelah pernikahan.
2.Tidak punya pekerjaan tetap
Sebagai seorang suami sangat diwajibkan untuk memiliki penghasilan tetap agar dapat memberikan nafkah yang cukup kepada keluarganya, namun ternyata hal ini banyak sekali suami yang tidak memiliki penghasilan tetap sehingga membuat sebuah pertengkaran di dalam keluarga kecilnya. Dogma yang membuat suami menjadi yang wajib mencari nafkah kerap sekali menjadi alasan sebuah pertengkaran apa lagi bagi istri yang hanya dapat bergantung kepada suaminya.
3.Masalah ekonomi
Masalah ekonomi memang menjadi alasan perceraian tertinggi di indonesia, kerap kali ini yang menjadi sebuah alasan dalam perceraian padahal hal ini dapat dibicarakan secara baik – baik untuk kedua pasangan agar dapat mengatur keuangan secara bersama – sama. Banyak sekali yang langsung meremehkan suaminya ketika tidak dapat menafkahi istrinya hal ini lah yang sering membuat terpicunya sebuah pertengkaran dan akhirnya sering kali berakhir dengan perceraian.
4.Memandang rendah pasangan
Ini menjadi salah satu penyebab terjadinya perceraian antara suami dan istri, ketika salah satu sudah merasa lebih memiliki keududukan yang tinggi akan membuat fatal dari sebuah pernikahan tersebut. Hal yang sering terjadi adalah salah satu pasangan yang merasa kedudukan- nya lebih tinggi kerap kali melontarkan kata – kata meremehkan yang sangat menyakitkan hati pasangannya mau disengaja ataupun tidak di sengaja.
Hal ini jika dilakukan terus menerus tentu akan membuat salah satu pihak merasa sudah tidak berharga dan kerap kali terjadinya sebuah perselingkuhan ataupun sebuah perceraian, alangkah baiknya untuk kedua pihak antar suami dan istri dapat saling menyeratakan kedudukan karena pernikahan adalah soal kerja sama dan komitmen bukan siapa yang lebih berkuasa.
5.Prinsip yang berbeda
Memiliki perbedaan prinsip ini kerap kali menjadi penyebab terjadinya perceraian yang dimana kedua belah pihak salng memegang prinsipnya dan menjadikan ego mereka berdua menjadi sangat tinggi tanpa memikirkan hal – hal yang berhubungan untuk kebaikan pasangan.
Kerap kali karena berbedanya sebuah prinsip terjadinya sebuah adu argumen ataupun keributan, memang untuk menjaga sebuah prinsip adalah baik namun tidak selalu harus memegang teguh hal tersebut alangkah baiknya untuk melihat dari kedua belah sisi agar tau point of view dari masing – masing pihak.